SMP NEGERI 2 WELERI MENGADAKAN
IHT
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Pembelajaran tidak lagi menggunakan pertemuan
konvensional tatap muka sepenuhnya, tetapi mulai diintegrasikan dengan
pembelajaran online.
Pemerintah sudah mengizinkan
kegiatan belajar tatap muka untuk sekolah-sekolah yang berada di zona hijau dan
kuning, dengan serangkaian langkah-langkah persiapan dan protokol kesehatan
yang ketat serta pembagian kuota siswa yang hadir kesekolah.
Salah satunya SMP Negeri 2 Weleri
yang coba mengimplementasikan kebijakan pembelajaran model Hybrid Learning.
Hybrid Learning merupakan jenis pembelajaran yang menggabungkan pengajaran
klasikal (face to face) dengan pengajaran online.
SMP Negeri 2 Weleri sepakat untuk
mengembangkan sumber daya manusia di SMP Negeri 2 Weleri dengan membuat dan
melakukan berbagai macam program kegiatan agar meningkatkan profesionalisme
tenaga pendidik, salah satunya kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran
dalam bentuk modul digital dan konten video pembelajaran yang dilaksanakan
selama 3 hari, mulai tanggal 6, 16 dan 17 Juli 2022.
Kepala sekolah SMP Negeri 2
Weleri, Drs. Kuncoro Pujiwarto, dalam sambutan pembukaan kegiatan menyampaikan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang secara bersama-sama selama ini untuk ikut
membantu dan mendukung kemajuan di SMP Negeri 2 Weleri.
"Kegiatan ini sangat
bermanfaat sekali tentunya bagi guru-guru kami dalam upaya peningkatan keahlian
guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran berbasis IT guna menunjang
pembelajaran Hybrid Learning," katanya Rabu (16/7/2022).
Sementara itu, pelaksana kegiatan
dari Budi Sulistyo,S.Pd. menyampaikan bahwa ini merupakan upaya kita untuk
melakukan knowledge sharing antara guru-guru di SMP Negeri 2 Weleri ,terutama
dalam mengimplementasikan pembuatan media-media pembelajaran berbasis IT.
"Pada pelatihan kali ini
kita lakukan pembuatan media pembelajaran dalam bentuk modul digital dan
membuat konten video pembelajaran," ujarnya.
Media-media ini nanti bisa
diterapkan oleh guru dalam melakukan proses belajar mengajar dengan berbagai
macam pendekatan seperti Project Based Learning (PjBl) yang dianggap cocok
ketika sekolah menerapkan pembelajaran model Hybrid Learning ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh guru SMP
Negeri 2 Weleri sebanyak 50 orang, serta pemateri dari Dinas Pendidikan Kab.
Kendal.
Terlihat guru-guru sangat antusias
mengikuti pelatihan. Selain itu ketua pelaksana kegiatan juga mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang terkait, yang membantu dalam
mensukseskan kegiatan ini.